Agar Anak Bisa Tampil Fashionable Tanpa Keluar Banyak Uang
TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua masa kini, khususnya ibu, rata - rata sangat memperhatikan penampilan buah hatinya. Salah satu dampaknya, jatah belanja fashion anak yang membengkak. Tentu ini bertentangan dengan prinsip kebanyakan ibu yang mengutamakan hemat di atas segala - galanya. Lantas bagaimana menyiasatinya?
Fashion stylist Dewi Utari, ditemui dalam acara perayaan ulang tahun toko baju anak Bimbi akhir pekan lalu, mengungkap triknya. Cara yang dipaparkan olehnya, akan menjaga penampilan anak tetap fashionable, namun tanpa terlalu menguras kantong ibu.
Pertama, Dewi Utari menganjurkan ibu untuk membeli pakaian anak yang kekinian, salah satunya sweatshirt. Namun ibu baiknya sekaligus membeli satu setel atau satu pasang yang terdiri dari atasan dan bawahan celana. "Menjadi lebih mahal sih membeli sepasang sekaligus, tapi jadi semakin banyak kombinasi mix and match yang dihasilkan," kata Dewi Utari.
Atasannya, yang juga biasa hadir dalam bentuk jaket hoodie, bisa dipadukan dengan bawahan yang berbeda - beda. "Sweatshirt bisa dipadukan dengan celana jeans atau rok untuk anak perempuan," beber Dewi Utari. "Bawahannya, bisa dipadukan dengan atasan berupa t-shirt," lanjutnya. Tidak ketinggalan, tentunya sweatshirt yang dikenakan sekaligus sepasang juga keren banget. Bisa kompakan juga dengan ibu, karena banyak tersedia kembarannya dengan dewasa.
Kedua, Dewi Utari menyebut tentang jaket kekinian yang kerap hadir dalam dua sisi. Yaitu, jaket yang memiliki motif beda antara bagian luar dan dalamnya, sehingga bisa dibolak - balik saat dipakai. Dengan cara ini, jaket yang dikenakan anak jadi tidak terlihat itu - itu saja dan tetap fashionable. Jangan lupa untuk memilih yang motif dan warnanya sama sekali berbeda.
Cara yang kerap dilakukan ibu untuk menghemat anggaran namun terbilang kurang tepat menurut Dewi Utari adalah membeli baju yang ukurannya sengaja kebesaran. Tujuannya agar baju lebih awet dan panjang masa pakainya. Akan tetapi, anak dengan pakaian kebesaran jauh dari kesan fashionable.
"Bolehlah dilebihkan satu, misalnya untuk anak usia 2 tahun beli yang ukuran tiga (atau 4 jika anaknya memang tipe bongsor), tapi lebih jauh dari itu sebaiknya tidak," anjur Dewi Utari. "Anak kan cepat besar, ya tapi kan enggak secepat itu juga," pungkasnya.
(wida)